KUNCI BERUMAH TANGGA

KUNCI BERUMAH TANGGA

Oleh : Ustadz Wawan






Entah , pelajaran apa yang akan diperjalankan Allah kepada saya , saat dipertemukan dengan seorang klien unik . Pengantin muda . Suaminya tentara aktif . Mereka berdua kompak , usia 28 tahun . Sama ~ sama labil . Maklumlah , jiwa muda .
Tetapi , saya kagum dengan masa lalu mereka . Si isteri ini , tamatan sebuah Pondok Pesantren legendaris di ujung timur pulau ini . Di ponpes , ia mengikuti usbuu`un lil `arabiyyah ( seminggu bercakap dengan Bahasa Arab ) dan usbuu`un lil injiliiziyyah ( sepekan bercakap dengan Bahasa Inggris ) .Kita berdua , sesekali juga bercakap by Arabic language .
S1 di jurusan Pendidikan Bahasa Arab sebuah UIN . Baru akan wisuda tahun ini . Suaminya , tentara aktif yang sedang ditugaskan Mabes TNI menjaga perbatasan di Kalimantan .
Entah , mungkin Allah sedang ingin menggunakan kisah rumah tangga mereka yang baru seumur jagung sebagai tambahan wawasan untuk saya . Isteri dengan inisial MD ini membutuhkan saya hanya untuk sekedar mencurhatkan perasaannya . Saya juga heran , masalah apakah sejatinya . Padahal , sudah saya buatkan group WA . Pikir saya , tidaklah perlu bertemu mata , kalau hanya ingin curhat . Cukup dengan WA .
·····
Benci , jengkel , marah dan cemburu . 4 perasaan itulah ternyata yang ingin dicurahkan kepada saya . Ia benci suaminya . Sang imam , masih kekanakan . Emosinan . Kata ~ katanya kasar . Padahal yang MD mau , ia hanya pengin diperhatikan suami . Dilembutin suami . Dibimbing suami . Semuanya tidak diperolehnya dari suami . Hadirlah kemudian rasa jengkel dan benci kepada suami . Serta marah .
Rasa marah , jengkel dan benci kepada suaminya inilah , yang akhirnya membuat dia tidak merasakan belaian pujian . Yang membuatnya tidak merasakan memiliki suami . Belum mampu cemburu . Cemburunya seorang isteri kepada suami , tanda bahwa ia sedang tidak ingin diganggu siapapun untuk memiliki sang arjuna . Tentu menjadi aneh bagi kita , mengapa bisa ada seorang isteri tidak bisa mencemburui suaminya . Seorang isteri tidak merasa kangen kepada suaminya .
Pasangan muda ini , baru Desember 2016 lalu menikah . Masa bulan madu mereka tertunda , saat negara mengirim sang suami ke perbatasan Kalimantan ~ Malaysia . Jarak memisahkan mereka . Hanya foto yang menjadi pembunuh rasa kangen . Kangen niye , cie cie cie .
Tetapi , semakin menjauh dari bulan Desember , mulailah keretakan muncul . Beberapa bulan ini , sang isteri tidak dinafkahi buat belanja . Suami omongannya kasar . Benih yang ditanam bulan Desember , tak jua membiak menjadi janin .
Persoalan bertambah panas ,manakala isteri mencairkan duit dari buku tabungan suami untuk modal membuat bisnis kuliner . Akhirnya , duit 25 juta menjadi bara api dalam rumah tangga ini . Memuncaklah kemarahan suami . Yaa pada akhirnya sang isteri akan mengembalikan duit segitu kepada suaminya selepas lebaran nanti .
Gek gene , apa ini suami belum sampai penalarannya yah . Emangnya dia gak mikir , kenekatan isteri merusak duit suami , karena suaminya pelit . Masih memusatkan ego , bukan membiakkan ego .
Gek genee ! .
Gek geneee ! .
Padahal , AK meminang MD dengan cinta . AK mengajak MD ke pelaminan karena cinta . Setibanya waktu bagi mereka mengembang ~ biakkan cinta menjadi lelehan romantika rumah tangga , malah antiklimaks .
Situasi menjadi memanas . Peluang AK untuk tampil menjadi pahlawan penenang hati isteri , pupus . Peluang AK sebagai suami untuk menjadi sosok pemaaf bagi isteri , pupus sudah .
Menjadi wajar ketika MD bilang ke saya , " ustadzzzz , keinginan saya sederhana . Saya hanya ingin bersama suami . Saya ingin diperhatikan suami . Pengin dibimbing suami " . Bahkan ada pengakuannya yang membuat air mata saya meleleh , " ustadzzzzzz , andai kami makan nasi akingpun , tidak mengapa . Asal tiap hari selalu bersama . Prihatin bersama " .
Hati siapa yang tidak akan teriris mendengar sembilu pengakuannya , sodarah ???? . Betapa , kata kunci berumah tangga itu : batin yang bahagia . Lanjut ke kata kunci kedua , kebersamaan . Kata kunci ketiga : prihatin bersama . Kata kunci keempat : isteri hamil sendirian saja . Masak suami juga suruh merasakan hamil ????? . Dst . Dll .
Sampai di sini , saya sudah mulai menangkap maksud Allah memperjalankan saya bertemu masalah ini . Seolah , Allah ingin berkata langsung kepada saya , " ustadzzzz ! . Berikan senyummu untuk isterimu di rumah . Berikan belaianmu untuknya . Berikan perhatianmu untuknya . Berikan hatimu untuknya " . Allahu Akbar !!! . Alhamdulillah , sebuah hikmah .
·····
Dalam situasi panas ini , datanglah seorang pelanggan warung kuliner yang juga mengisi hati MD , FK namanya . Pria ini berprofesi sebagai kontraktor . Niat awal mengisi perut sendiri , jatuhnya malah sekalian mengisi hati MD . Tak terasa , MD merelakan bibirnya dikecup pria lain , tanpa sepengetahuan suaminya . Tidak terasa , MD nyaman berada di pelukan FK . Sampai kemudian , MD merasa cemburu berat saat FK menghilang . Menghilang dari MD demi menunggui isteri sendiri menikmati kuliah . Cemburu berat , karena MD masih butuh disupport batinnya oleh FK . Cemburu berat , waktu FK buat MD hilang . Cemburu , karena senyum manis FK tidak lagi mampir di pelupuk mata MD .
Yang membuat saya menangis , MD bertutur bahwa ia cemburu dengan isterinya FK . MD jujur sudah ilfil ( ilang feeling , mati cinta ) kepada suaminya sendiri . Bahkan , dini hari di pantai Parangtritis , MD duduk di pinggir air . Ia pejam mata . Meminta Allah untuk memilihkannya : AK suaminya sendiri atau FK suaminya orang .
Na`uudzu billaaah ! .
Serasa Allah sedang memberi saya hikmah : tugas suami itu menjaga isteri dari panasnya api neraka dunia akhirat .
Alhamdulillah , hikmah kedua . Akhirnya saya membuat catatan subyektif : kunci lebaran bergembira ~ bahagia itu jika seorang kepala rumah mampu membimbing anak isteri di rumah untuk lebih mengenal Allah .
·····
UstadzWawan
080617
Previous
Next Post »