DZIKIR DULU BARU PIKIR
Oleh : Ustadz Wawan
PIKIR LALU DZIKIR
Sekarang hari Kamis 26 Mei 2016
jam 01.30 . Beberapa jam lalu , kami bertiga menangani kasus kesurupan .
Seorang bapak , merasa bingung pikirannya sejak 2 hari lalu . Selesai sedekah ,
saling memaafkan dan ruqyah , kami minum teh .
Tapi , kelakuan beliau semakin liar
. Teh jatah saya diminumnya . Semua yang duduk , diusirnya keluar . Katanya ,
dia hanya ingin curhat empat mata dengan saya .
Namun , begitu kami mengobrol ,
justru saya juga diusirnya . Akhirnya , saya usulkan kepada keluarganya ,
supaya membawanya ke RSJ atas bantuan dari Dinsos .
Lalu kamipun berkoordinasi dengan
kepolisian setempat . Supaya menginapkannya semalam di tahanan . Cukup semalam
saja .
Saudara dan saudariku , beban
hutang telah memupus akal sehat bapak ini . Beban hutang , telah merenggut
kesadarannya . Lalu , Tuhan di mana ? . Atau , mengapa beban hidup terkadang
membuat seseorang menjadi depresi ? .
Saya akan mencoba untuk
menguaknya .
Terkadang , sebagian dari kita lebih senang menjadi penyelesai masalah . Tanpa bantuan Tuhan Allah . Tanpa pertolongan Allah . Cukup mengandalkan produk otak sendiri : pikiran tanpa peran Tuhan .
Terkadang , sebagian dari kita lebih senang menjadi penyelesai masalah . Tanpa bantuan Tuhan Allah . Tanpa pertolongan Allah . Cukup mengandalkan produk otak sendiri : pikiran tanpa peran Tuhan .
Itulah dampak dari merespons
masalah dengan PIKIR . Setiap ada masalah , langsung dipikir . Sehingga ,
pikiran manusia bisa mengalahkan peran Allah . Apakah itu salah , tentu tidak
salah . Itu sudah umum terjadi .
Tapi menurut hemat saya ,
sesekali perlu dicoba cara baru untuk merespons masalah : DZIKIR DULU ,
PIKIRNYA NYUSUL . Sekali lagi , marilah kita ganti rumus . Dari yang dulu
sering dipikir , sekarang menjadi sering dzikir .
DZIKIR BARU PIKIR
Sebagai muslim / muslimah , di
saat menghadapi masalah , cobalah untuk
~ dikit ~ dikit berdoa
~ dikit ~ dikit sedekah
~ dikit ~ dikit tahajud
~ dikit ~ dikit pasrah
~ dikit ~ dikit husnudhan
~ dikit ~ dikit ngaji
~ dst
~ dikit ~ dikit sedekah
~ dikit ~ dikit tahajud
~ dikit ~ dikit pasrah
~ dikit ~ dikit husnudhan
~ dikit ~ dikit ngaji
~ dst
Itulah inti dari rumus "
dzikir dulu baru pikir " . Dzikir itu bukan hanya membaca kalimat dzikir
tertentu , melainkan lebih luas lagi maknanya . Dzikir itu , bagaimana
menjadikan otak offline . Biarkan saja Allah menjadi tujuan utama . Dengan jalan
doa , dzikir , sedekah dll .
Dengan " dzikir dulu baru
pikir " , maka Allah menjadi peneguh jiwa rapuh kita . Allah hadir sebagai
pelapis kekuatan kita . Sehingga , kita memiliki bala bantuan untuk melewati
badai . Kita , menjadi tidak sendiri lagi .
Sederhana memang , semoga kita
bisa . Aamiin .
Sam Waw
Kahyangan , 26052016
Kahyangan , 26052016
1 komentar:
Write komentarsiiip
ReplyEmoticonEmoticon