ISI HATI DAN PIKIRAN YANG BERMASALAH

"ISI HATI DAN PIKIRAN YANG BERMASALAH "

Oleh : Ustadz Wawan


Di suatu siang , 2 orang tamu melaporkan kepada saya , saudara mereka sedang merintih ~ rintih kesakitan . Perutnya seperti ditusuk ~ tusuk . Seolah ada benda bergerak .
2 jam kemudian , saya baru bisa ke TKP ( tempat kejadian peristiwa kesurupan ) . Si janda ini tampak lemas , pucat dan merintih . Tak banyak nasi masuk ke lambungnya dalam beberapa hari ini .
Keluarganya , lalu saya minta sedekah atas namanya . Semua anggota keluarga saya bimbing untuk saling memaafkan . Tetangga yang hadir , juga saya mohon berkenan untuk memaafkan dan mendoakan si sakit .
Ingatlah saudara dan saudariku , mana ada syetan suka kepada orang bersedekah . Mana ada syetan suka kepada orang rukun dan saling memaafkan . Mana bisa syetan suka kepada orang yang selalu berdoa kepada rabbnya . Oleh karena itu , saling memaafkan+saling mendoakan+sedekah merupakan tehnologi melemahkan+melumpuhkan kekuatan syetan . Right ! .
Begitu si sakit dimaafkan+disedekahi+didoakan , segera saya tuntuni berdoa dan bertaubat . Supaya dia juga meruqyah dirinya sendiri . Tugas saya hanya membimbingnya .
Selesai kita ruqyah , kram perutnya berangsur hilang . Isi perutnya sudah tak terasa ada yang bergerak ~ gerak . Lalu beberapa benda pemberian dukun langsung saya rebus . Hari gini masih Mbah Dukun oriented . Lha wong orang .~ orang aja dah pada ke Mbah Google .
Gek geneeeee ???? .
Sebenarnya saya masih menyimpan sebuah kecurigaan berdasarkan sedikit rumus yang berulang kali saya pakai " syetan itu lemah ( kaidus syaithan dha`iif , QS . 4 : 76 ) , maka organ tubuh yang paling lemahlah yang potensi dirasuki " . Si sakit ini telah ditangani 15 dokter plus dokter co ~ as . Sudah diperiksa secara medis , nihil .
Tidak diketahui wujud dan nama sakit . Dinyatakan oleh medis , semua organ sehat . Tetapi , pusat rasa sakit di perut . Berarti perutnya adalah organ terlemahnya yang paling memungkinkan dirasuki syetan . Lalu mengapa perutnya lemah ? . Secara resonansi , perut lemah karena beresonansi dengan " isi hati dan pikiran yang bermasalah " . Wujud perincian masalah yang mendera hati dan pikirannya apa ? . Nah , ini yang kemudian saya jajaki .
" Kula niku pengin mamak supados mboten mbentak ~ mbentak bapak yen nyuwun tulung " , itulah permintaan si sakit menjawab pertanyaan saya . Terjemahannya : saya itu pinginnya , mamak tidak membentak saat meminta tolong sesuatu kepada bapak .
" Kula niku nyuwun bapak kula supados mboten mbiasakke tembung minggat saking griya " , demikian curhat kepada saya . Terjemah : saya itu pinginnya supaya bapak tidak kelewat biasa menggunakan kata minggat dari rumah .
Dari permintaannya kepada kedua orang tuanya itu , saya menjadi paham . Anak ini tidak bahagia berada di tengah ortu yang hobinya berkonflik . Ada kekerasan verbal dan psikis yang mengusik ketenangan jiwanya . Match ! .
Inilah yang saya cari . Inilah titik terang yang saya endus . Ternyata
° suami sering mau minggat dari rumah karena tidak tahan dengan suara laki ~ laki mertuanya
° isteri sering membentak suami karena ada efek karambol
° pusat kesalahan ada di Eyang Kakung . Dia terlalu mengatur rumah tangga anak perempuannya . Berefek karambol kepada seringnya terjadi konflik . Titik didihnya , sang cucu sakit aneh . Selesai ! .
Akhirnya , saya berusaha menasehati diri saya sendiri . BERFIKIR SEDERHANA . Mengambil hikmah untuk kebutuhan saya sendiri . Mengambil wawasan untuk memperbaiki saya sendiri . Bahwa :
° setiap orang tua atau yang dituakan itu , tidak mesti benar pilihan kata dan kebijakannya
° setiap orang tua atau yang dituakan itu , tidak mesti keliru pilihan kata dan perilakunya
° setiap orang tua atau yang dituakan , harus tetap mempelajari segala sesuatu yang diperlukannya supaya sukses dituakan
Ustadz Wawan
07032017
Previous
Next Post »