IKHLAS ADALAH KUNCINYA
Oleh: Ustadz Wawan
Bagaimana cara merespons kenyataan tak mengenakkan ? . Ada
beragam cara , perkenankan saya berkisah tentang keikhlasan seorang penumpang
bis .
Ia terkejut saat bus kelas
eksekutif penuh penumpang. Tak ada satu tiketpun untuknya . Padahal dalam
bayangannya , ia ingin pulang kampung menaikinya. Hela demi helaan nafas
dinikmatinya . Kecewa . Suntuk . Gundah .
Namun , ia segera merampas sebuah
kunci ajaib . Kunci , yang didapatinya berada di dasar tumpukan perasaannya.
Kunci itu hanya kiasan . Karena ia bukan benda , melainkan sebuah kearifan hati
yang bernama IKHLAS .
Sejenak ditenangkannya hatinya .
Diingatlah Tuhannya . Disapalah DIA , " ya Allah sebenarnya saya pengin
naik bis eksekutif . Apalah daya , dapatnya kelas ekonomi . Bila memang ini
yang terbaik bagi saya , jadikan saya bisa ikhlas " .
Dan kini jiwa raganya bersiap
menerima kenyataan. Rela naik bis ekonomi . Namun , datanglah kenyataan baru
yang dia sendiri tak menduganya . Petugas loket menghampirinya , memberinya info
, juga memberinya kejutan . Ada penumpang bis eksekutif batal berangkat dan
tersisa satu tiket buatnya . Dengan menambah beberapa lembar rupiah ,
disambarnya berita bahagia itu . Dinaikilah bis eksekutif sampai rumahnya .
Dari Poris Tangerang , dibawanya keajaiban ikhlas ini sampai di Gunungkidul.
Luar biasa sederhana cara dia merespons kenyataan yang tak mengenakkan : IKHLAS ! . Saya belajar darinya , walau ia murid saya .
Luar biasa sederhana cara dia merespons kenyataan yang tak mengenakkan : IKHLAS ! . Saya belajar darinya , walau ia murid saya .
Sam Waw
Kahyangan , 300316
Kahyangan , 300316
EmoticonEmoticon