IMAN DAN TAWAKKAL ADALAH PERTAHANAN KUAT

IMAN DAN TAWAKKAL ADALAH PERTAHANAN KUAT


Oleh: Ustadz Wawan




Beberapa jam lalu , saya saksikan kekalahan Barca di 8 besar Champions Eropa . Barca ditekuk Atletico dengan skor 2 ~ 0 . 2 kata kunci yang bisa saya kemukakan setelahnya , penyerangan hebat melawan pertahanan kuat .
Ball position dikuasai Barcelona . Mereka sebenarnya tinggal mencari hasil imbang untuk lolos ke semifinal . Karena , di leg 1 lalu sudah unggul 2~1 .
Namun , penyerangan hebat trio MSN ( Messy , Suarez , Neymar ) mentok di tembok kokoh bek Atletico . Sampai kemudian , wasit meniup peluit tanda berakhirnya laga itu .
" Pertahanan Kuat " itu , mengingatkan saya kepada message sebuah ayat di dalam Surat An Nahl . Ayat itu berada di halaman 14 , dengan menggunakan Al Qur an 18 baris . Di ayat 99 itu , dikatakan bahwa
إنه ليس له سلطان على الذين امنوا وعلى ربهم يتوكلون
Artinya sesungguhnya syetan itu tidak memiliki kuasa atas 2 golongan . Yaitu orang ~ orang beriman dan bertawakal kepada Allah .
So , perilaku beriman dan bertawakal itu merupakan pertahanan kuat bagi setiap muslim / muslimah . Seberapapun kuatnya penyerangan syetan , bisa dibuat mentok . Seberapapun godaan syetan , bisa dibikin deadlock .
Syetan secara sosioantropologis , mewujudkan diri dalam bentuk opini . OPINI MASIF . OPINI tentang kehebatannya , sumbangsihnya
dan pengaruhnya .
Di antaranya , opini bahwa orang yang terkena pulung gantung itu , akan berujung ke aksi bunuh diri . Opini yang kemudian melahirkan ritual tertentu . Selengkapnya , silahkan baca skripsi mantan mahasiswa filsafat UGM , Darmaningtyas . Skripsi beliau membedah fenomena Pulung Gantung di Gunungkidul .
Dalam opini masyarakat juga , syetan itu kuat . Ini opini lho ya . Maka , jangan heran dengan nalar bersama ( baca : nalar konvensi , saya mengistilahkannya ) yang terbiasi opini ini . Kuasa , butuh syetan .
Saya dan team pernah membantu seorang kepala desa yang ingin bertaubat . Betapa 7 tahun lamanya , beliau membakar menyan . Tujuannya bukan untuk ngusir nyamuk . Juga bukan untuk bikin roti bakar . Tapi , untuk mengharmonisasikan kekuasaan dirinya dengan " sing mbahureksa " , yaitu para jin di wilayah kerjanya . Dan abu sisa pembakaran selama 7 tahun itu , saya masukkan ke dalam air mendidih . Untuk dimusnahkan . Selama 30 menit . Itulah tips sederhana saya guna menetralisir aura setanoaktif .
Kuasa , butuh back up syetan . 
Guru spiritual saya juga bercerita , beliau pernah membantu kliennya di Bali . Seorang bakal calon bupati di sana , kencing di celana saat presentasi . Kejadian di luar kesadaran itu , murni gangguan dari luar . Begitulah cara beberapa anak Adam membunuh karakter tokoh publik .
Seminggu lalu , saya dan team juga membantu seorang owner sebuah CV keluar dari jeratan santet . Kontraktor kesayangan pejabat ini , dikerjain pesaingnya . Ketika medis dalam beberapa hari tak menemukan sakitnya , kami diminta datang . Oh ternyata , sihir akarnya . Persaingan mencari proyek yang melibatkan sihir .

Syetan , dianggap bisa juga membantu seseorang untuk nyaman berkuasa . Membantunya menstabilkan keadaan . Pernah , kami merebus sekitar 7 amplop berisi uang dan kain mori . Itu berasal dari serangan fajar calon lurah yang akan maju pilihan .
Betapa , penyerangan hebat syetan golongan jin , menghasilkan para syetan dari golongan manusia . Yapp , berkaca dari tips kemenangan Atletico atas Barca beberapa jam lalu , intinya dibutuhkan pertahanan kuat .
Iman dan Tawakal , solusinya . Dan syetan juga dong , bila umat Islam dijauhkan dari iman dan tawakal , maka pertahanan kuat itu bisa jebol . Na`uudzu billah ! .
Bagaimana cara menginternalisasi iman dan tawakal ke ranah sosial ? . Masjid solusinya . Simple , first ! .
Biarkan masjid terisi para jamaah shalat 5 waktu . Biarkan masjid menjadi " soko guru peradaban " masyarakat . Tempat melahirkan ide kreatif . Tempat mendidik generasi emas dan bukan generasi emak . Biarkan masjid menjadi " angkringan mini " , tempat jamaah ngopi dan ngemil . Biarkanlah masjid menjadi " pos ronda mini " , tempat pertukaran ilmu dan ngelmu warga dan jamaah . Biarkanlah masjid menjadi " rest area mini " , tempat merebahkan badan para petani , pekerja dan PNS sembari menunggu adzan Isya.
Sekali lagi , itulah logika sederhana saya dalam memaknai pertahanan kuat . Coba dibalik logikanya ! . Apa yang akan dilakukan Allah jika masjid menjadi bangunan paling sepi di setiap wilayah ? . Apa yang akan diterima manusia bila nilai ~ nilai ibadah hilang dari masyarakat ? . AZAB tentunya . Juga tercabutnya berkah dari langit dan bumi . Itu merupakan jebolnya " pertahanan yang kuat " .
Begitulah kiranya bagi saya dalam mengkadali kekalahan . Juga kehilangan . Selalu ada rupiah di dalam sampah .
Sam Waw
Kahyangan , 14042016
Previous
Next Post »