PANEN UJIAN
Oleh : Ustadz Wawan
“ Mengapa di saat aku sedang asyik ~ asyiknya menikmati ibadah ,
justru silih berganti orang mendatangiku dengan kata kata yg menyakitkanku ” ,
curahan hati seperti itu sering ditanyakan kepada saya . Dan inilah jawaban
saya , Tuhan butuh bukti keikhlasan ANDA dan tak sekedar ikrar keikhlasan saja
. Setelah mampu melewati beragam kata menyakitkan , pastikan bahwa ANDA lulus
uji keikhlasan . Dan kini , ANDA baru pantas disebut ikhlas .Kalau sebelum teruji , ANDA baru
level “ baru akan ikhlas “. Atau ,“ sedang berproses menuju ikhlas “. So ,
ternyata ikhlas itu butuh uji kepatutan ya . Lha iya dong . Mana ada lulus
tanpa diuji ? .
Untuk layak disebut ikhlas ,
lewati kekecewaan . Untuk layak disebut sabar , lewati dulu rintangan hidup .
Untuk layak memiliki ijazah SD , lewati dulu sekolah selama 6 tahun . Itu kalau
saia ( baca : saya , beta ) , lho ya . Bagaimana dengan ANDA ?? .
Maka , Tuhan Allah tidak sesegera
mungkin percaya " ikrar keikhlasanku " ,sebelum akyu ( baca : aku ,
saya ) lolos ~ lulus TEST KEIKHLASAN . Kalau tak mau diuji , ya jangan bermimpi
jadi ahli ikhlas dan sabar .
Kalau tak mau diuji , ya jangan
bermimpi memiliki ijazah SD , SMP , SMA , S1 . Enak kan ? .
Kalau tak mau merepotkan diri ,
ya jangan menikah . Sebab , pernikahan itu sumber masalah . Dan orang yang mau
menikah , adalah orang yang bersiap berenang di samudera masalah . Tapi ya
jangan tanya upah . Karena , menikah itu pahalanya seumur hidup . Memang sih ,
menikah itu enaknya cuma 20 persen . Tapi kan sisanya enak sekali .
Intinya , sekali saia ingin bisa
ikhlas menerima takdir Allah , maka saia tidak boleh terkejut . Tak boleh
terkejut jika setelah berkeinginan untuk ikhlas , malah langsung panen ujian .
Itulah tausiyah untuk diri saya sendiri .
Dan untuk siapapun , bila ANDA
sudah bertekad untuk menjadi ahli sabar , jangan kaget . Jangan kaget , ANDA
panen ujian setelah berkeinginan untuk bisa sabar menghadapi takdir Allah .
Sam Waw
Kahyangan , 17072016
Kahyangan , 17072016
EmoticonEmoticon