ORANG MUNAFIQ
Oleh: Ustadz Wawan
Duhai anak ~ anakku sayang , ketahuilah oleh kalian , nak ! . Abdullah Bin Ubay pernah akan dishalatkan oleh Rasulullah , namun urung . Karena Abdullah ini MUNAFIQ . Sayangku , sampai segitunya Islam kita menghukumi kemunafikan seseorang : meninggal dunia tanpa boleh dishalatkan ( QS . 9 : 84 ) .
Duhai sayangku , orang MUNAFIQ itu dibenci Allah . Maka Allah akan
mengazabnya dengan pedih ( QS . 4 : 138 . QS . 58 : 15 ) . Bahkan ,
mereka juga akan dimasukkan ke dasar neraka ( QS . 145 ) .
Sayangku , Allah menggelari orang mukmin yang memilih dan berkiblat kepada orang kafir sebagai MUNAFIQ / MUNAAFIQUUN . ( QS . 4 : 139 ) . Sebahagia ~ bahagianya mereka , tidak akan ditolong oleh Allah ( QS . 3 : 28 ) .
®®®®®®®®®®
Saudara dan saudariku , mari kita urus keluarga kita masing ~ masing . Semoga , anak ~ anak kita , termasuk golongan yang menganggap Al Qur`an itu laa raiba fiih ( seribu persen mempercayai dan melaksanakan isi kandungannya , QS . 2 : 2 ) . Karena itu merupakan bagian dari rukun iman .
Akhir ~ akhir ini , muncul para filosof basi . Basi orangnya . Basi pemikirannya . Basi akhlaknya . Dengan kemaki dan kemlinthi bin keminter , mereka kumawani mengajukan dekonstruksi
° apa kita harus percaya surga ~ neraka , padahal belum melihatnya langsung
° apakah kita harus bertuhan , padahal tak melihat wujud asliNYA .
° apa gunanya shalat jika masih bermaksiat
° dst , dkk .
Hari gini kok masih setia dengan pemikiran " sing ora ketok , ora ono " . Yang tak terlihat mata , nihil + kosong + tidak ada . Basi , euy ! . Memangnya kentut itu tidak ada . Memangnya tresno ( love ) itu ahistoris ? .
Ustadz Wawan
20 Feb 2017
Sayangku , Allah menggelari orang mukmin yang memilih dan berkiblat kepada orang kafir sebagai MUNAFIQ / MUNAAFIQUUN . ( QS . 4 : 139 ) . Sebahagia ~ bahagianya mereka , tidak akan ditolong oleh Allah ( QS . 3 : 28 ) .
®®®®®®®®®®
Saudara dan saudariku , mari kita urus keluarga kita masing ~ masing . Semoga , anak ~ anak kita , termasuk golongan yang menganggap Al Qur`an itu laa raiba fiih ( seribu persen mempercayai dan melaksanakan isi kandungannya , QS . 2 : 2 ) . Karena itu merupakan bagian dari rukun iman .
Akhir ~ akhir ini , muncul para filosof basi . Basi orangnya . Basi pemikirannya . Basi akhlaknya . Dengan kemaki dan kemlinthi bin keminter , mereka kumawani mengajukan dekonstruksi
° apa kita harus percaya surga ~ neraka , padahal belum melihatnya langsung
° apakah kita harus bertuhan , padahal tak melihat wujud asliNYA .
° apa gunanya shalat jika masih bermaksiat
° dst , dkk .
Hari gini kok masih setia dengan pemikiran " sing ora ketok , ora ono " . Yang tak terlihat mata , nihil + kosong + tidak ada . Basi , euy ! . Memangnya kentut itu tidak ada . Memangnya tresno ( love ) itu ahistoris ? .
Ustadz Wawan
20 Feb 2017
EmoticonEmoticon