HUSNUDHON ( BERBAIK SANGKA)

HUSNUDHON ( BERBAIK SANGKA)

Oleh : Ustadz Wawan

Asslm , nembe sibuk mas ? . Nyuwun tulung kula kudu pripun kangge bantu kersane skripsine Dana gampang gek lulus . Kula kok rada mumet le mikir . Jane nggih pun dzikir , gek mikir.
GANTI PERTANYAAN
Wassalam , mbak . Mohon maaf , telat menjawabnya . Tentu , panjenengan bertanya : mengapa skripsi anakku sedikit terhambat ? . Saran saya , gantilah pertanyaannya menjadi , " nikmat apakah yang akan kuterima , kok Allah sampai memberikan kendala pada skripsi anakku ? . Dengan pertanyaan barusan , panjenengan bisa langsung nyetel dengan kemauan Allah : husnudhan .
Husnudhan , bahwa beban hidup itu awal dari datangnya rahmat . Awal dari datangnya anugerah . Awal dari datangnya rejeki . Awal dari datangnya keajaiban . Dan husnudhan itu lebih menguntungkan dibandingkan dengan suudhan .
Husnudhan ( berbaik sangka ) , lebih memungkinkan seseorang untuk mendapat pahala . Husnudhan , membuat diri kita lebih optimis . Karena , yang ada hanyalah baik , baik dan baik .
UJIAN DAN KEMABRURAN HAJI
Setahun lalu , panjenengan di tanah suci untuk berhaji . Setahun kemudian , panjenengan " mumet ( pusing ) " dengan skripsi anak . Itu tanda kemabruran haji panjenengan . Orang yang hajinya maqbul ( diterima ) dan mabrur ( baik ) , berarti imannya telah tinggi . Sedangkan iman tinggi itu disertai ujian tinggi . Mana ada orang beriman tinggi tanpa ujian berkelas ? . Mana ada ijazah SD gratisan tanpa ujian 6 tahun ? .
Maka , perbanyak istighfar di sepertiga malam saja . Karena itu termasuk wabil ashaar hum yastaghfiruun ( ciri orang taqwa ) . Perbnyak membaca hamdalah saja setelah shalat . Hamdalah , adalah simbol rasa syukur panjenengan atas pengakuan kemabruran haji .
SKRIPSI TERSENDAT
Bagi saya , itu urusan kecil . Sebaiknya , panjenengan justru memperbanyak berdoa " Ya Allah , berilah rejeki berlimpah kepada anakku " . Bukankah Allah itu " iyyaaka na`budu wa iyyaaka nasta`iin ? " . Bukankah Allah itu siap sedia untuk menjadi tempat mengadu dan memohon ? .
Nah , dengan doa itu , si anak akan berlimpah rejeki . Dari mana ? . Tentu dari gaji . Gaji dari mana ? . Ya tentu dari tempat dia bekerja . Kok dia bisa bekerja , karena ijazah S 1 dia bagus dan skripsinya memuaskan . Jadi , inilah " tehnik melompat " yang paling pas buat panjenengan . Tidak mikir skripsi , tetapi menyelesaikan skripsi . Pokoknya , action ! . Ikuti saja dan jangan membantah , hehehe .
FOKUS bukan di skripsi . Melainkan di rejeki berlimpah dan nantinya juga membawa suasana mengejutkan. Karena , skripsi juga rampung .
" Apa iya seperti itu ? " , inilah contohnya pertanyaan yang meragukan . Pokoknya , jalani saja . Sekali lagi , husnudhan yang banyak , pasti sukses . Sukses tidak buruk sangka . Sukses tidak pesimis . Sukses tidak khawatir .
Untuk lebih manjurnya , tambahkan beberapa amalan pendukung seperti : sedekah , puasa sunah , shalat sunah dst . Itulah musibah yang berubah menjadi berkah dan rupiah . Aamiin

~~~~~~~~~~
Tulisan model dan tema beginian , barang kali membosankan . Juga basi . Tentu bagi sebagian kalangan . Saya sendiripun , kadang juga merasakannya begitu . Namun , Tuhan kok tiada henti ya " menjerumuskan " saya ke situasi yang memaksa saya wajib berhusnudhan . Heehee , " terjerumus yang menyelamatkan " tentunya .
Bagi saya , setiap orang akan memiliki masalah . Tinggal kita saja , mau membesarkan masalah , atau ? . Atau , mengubah masalah menjadi berkah . Memindah masalah menjadi rupiah . Mengubah suudhan menjadi husnudhan . Semua berpulang kepada masing ~ masing pribadi .
Untuk diri saya sendiri dan ANDA sekalian , semoga kita mulai terlatih menjadi entrepreneur spiritual : apapun disulap menjadi pahala . Aamiin .
Ustadz Wawan
Omah Anyarku , 08092016
Previous
Next Post »