" PREMAN ALIAS MANUSIA MERDEKA "
Oleh : Ustadz Wawan
Ada kebahagiaan tersendiri saat saya berkawan dengan PREMAN . Yapp , saya sering berkomunikasi dengan mereka. Sesuai dengan namanya , mereka menjadi pribadi yang bebas .
° bebas ngomong
° bebas berbuat
° bebas ekspresi
° merdeka
° bebas berkelahi
° bebas memilih
° bebas maksiat
° bebas berbuat
° bebas ekspresi
° merdeka
° bebas berkelahi
° bebas memilih
° bebas maksiat
Preman , free man. Manusia merdeka . Entah mengapa , lidah Jawa susah mengeja free man . Terakhir malah diucapkan sebagai preman .
Ketika saya bergaul dengan mereka , saya berkeyakinan bahwa : sepanjang kita memanusiakan mereka , mereka juga akan menghormati keberadaan kita . " barangsiapa berbuat baik , maka kebaikannya berpulang kepadanya " , QS . 41 : 46 .
Berkawan dengan mereka , saya bahagia . Bahagianya saya , saya merasa lebih beruntung dari mereka . Segalau ~ galaunya saya , larinya ke Allah . Sedangkan mereka , bingung cara mengekspresikan kegalauannya . Bahagianya lagi , saya bisa menaikkan status pribadi , dari BIASA ke kuadran LUAR BIASA . Mengajak orang baik untuk berbuat kebaikan , BIASA . Mengajak orang belum baik untuk mengenal kebaikan , LUAR BIASA .
Suatu malam , salah seorang preman menemani saya ngopasus ( ngopi pake susu ) . Bola liar sengaja saya serahkan ke beliau . Saya membiarkan cerita ~ cerita kenakalannya sejak SMA , menjadi nyanyian riuh di malam itu .
Dikisahkannya , ia putus sekolah menjelang kenaikan ke kelas 2 SMA . Karena ortu minim bea . Sekolah adalah idamannya . Begitu drop out , kenakalannya makin menjadi . Main perempuan sampai tiada batas . 34 perempuan bukan muhrim , telah ditidurinya . Itulah historinya . Miras , tak terhitung berapa botol . Lalu kemudian , menikahlah ia . Sampai kini , sulungnya sudah kuliah .
Begitu ia mulai letih bercerita , saya gantian berkata " panjenengan itu sudah memiliki tiket neraka . Sudah layak masuk neraka . Sebelum masuk neraka , masuk liang lahat duluan . Entah mengapa , Allah masih menundanya . Masih memberi waktu buat jenengan bekerja menafkahi keluarga . Waktu buat shalat juga taubat . Panjenengan itu siapa kok Allah masih menyayangi ? . Harusnya kini berhutang budi kepada Allah . Perbanyak baca hamdalah ! " .
Lalu matanya berkaca ~ kaca . Sebentar ~ sebentar menangis . Sebentar ~ sebentar tertawa , mentertawakan dirinya sendiri . Kata ~ kata yang saya pilih , sengaja sederhana . Tapi justru membuat matanya kembali cerah .
Alhamdulillah , target saya memang memberikan kata kunci yang sepele , namun mengena . Tidak perlu ceramah panjang kali lebar kali luas . Tidak perlu njejer dalil .
Begitu dia menikmati sudut pandang baru , saya suguhi lagi sebuah nasehat , " sekarang tak boleh lagi bertanya mengapa aku dulu tidak ada biaya untuk sekolah . Tidak boleh lagi bertanya mengapa isteriku berkhianat dan harus cerai . Serta kemudian , aku menikah dengan wanita lain . Pertanyaan terbaik panjenengan hari ini : nikmat apa yang akan Allah berikan kepadaku kelak , kok jalan hidupku berliku ? " .
°°°°°°°°°°°°°°°°°
Saudara dan saudariku , tidak setiap orang memiliki ketahanan mental melewati tsunami masalah . Berbahagialah , bila Allah memilih panjenengan untuk mendampingi orang ~ orang yang tersesat di belantara dilema . Tidak tahu jalan menuju cintanya Allah . Sekali lagi , Allah sedang ingin meminta panjenengan untuk pindah kuadran . Dari BIASA ke LUAR BIASA . Selamat !
Saudara dan saudariku , tidak setiap orang memiliki ketahanan mental melewati tsunami masalah . Berbahagialah , bila Allah memilih panjenengan untuk mendampingi orang ~ orang yang tersesat di belantara dilema . Tidak tahu jalan menuju cintanya Allah . Sekali lagi , Allah sedang ingin meminta panjenengan untuk pindah kuadran . Dari BIASA ke LUAR BIASA . Selamat !
°°°°°°°°°°°°°°°°°
Ustadz Wawan
06032017
06032017
EmoticonEmoticon